Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 23 November 2009

Ukuran Sepatu

Setiap individu punya ciri khas yang berbeda, begitu pula veni. Sebelas tahun sudah berlalu, tapi waktu kemaren ketemu teman lama, dia nyeletuk begini "ukuran kakinya masih besar ya??". Hahaha, ternyata dia masih ingat ukuran kaki veni (duh senangnya punya teman yang perhatian, meskipun yang diingat cuma ukuran kaki, hehe). Yupz, i have big foot. Pertama kali nyadar kalau memakai ukuran sepatu yang besar saat SMP, waktu itu sedang berolahraga untuk melakukan roll depan dan roll belakang. Saat itu, kita diharuskan melepaskan sepatu, agar matras yang dipakai tidak kotor. Ada teman veni yang memperhatikan ukuran sepatu veni. Dia bilang "ukuran sepatunya besar kayak laki-laki, kemudian dia juga bilang telapak tangan veni juga besar". Deg, saat itu veni sadar kalau veni mang berbeda. Rasa berbeda dari yang lain itu membuat veni gak PD. (ya, iyalah... karena waktu itu veni bertanya di pikiran veni "am I normal?!).

Beda orang, beda opini, teman SMA malah bilang gini "Lo termasuk kecil untuk ukuran orang dengan BIG BONE". Hmmph, bener juga siy, soalnya tinggi veni termasuk rata-rata.

Nah, yang jadi masalah adalah saat harus nyari sepatu/ sandal ukuran besar. Jarang banget kan toko yang jual ukuran 42. Pfuih... butuh perjuangan untuk nyarinya. Kadang rasa iri muncul saat liat orang yang sedang milih sendal/ sepatu lucu, unik di mall-mall. Tapi paling besar ukurannya selalu mentok di no 40. Duh...

Sebenarnya veni bukan tipe orang yang termasuk branded oriented, tapi karena keadaan akhirnya veni sudah punya langganan yang punya ukuran besar yang ditemukan di sekitar Bekasi diantaranya Wimo, Gabino, Marie Claire, Aris (kudu pesan), Bata (khusus Bata kadang ada no besar, kadang nggak ada)

Susahnya punya ukuran sepatu/ sandal besar adalah saat kita suka model, tapi ukurannya gak ada. Dan saat ada ukurannya, tapi modelnya nggak ada. Ada temen veni waktu kerja di YPKP yang menyarankan untuk membeli sendal / sepatu customized. Mang siy, biasanya harga customized bisa jadi lebih mahal. Tapi, temen bilang harga di toko sepatu langganannya masih reasonable. Waktu itu dia sempat memberi kartu nama toko langganannya di senen, tapi veni lupa simpan dimana (hiks...hiks...). Katanya, di tempat langganannya bisa juga service sepatu khusus yang dijual di tokonya. (wah, enak tuh)

Sekarang veni berpikir... " AHA... ini adalah satu peluang veni untuk wirausaha jadi produsen sepatu/ sandal customized atau ukuran besar" . Sepertinya veni nggak sendirian yang punya masalah dalam mencari ukuran yang besar. Peluang pasar masih terbuka untuk veni. Jadi, kapan veni akan memulainya?? hehe

0 komentar:

Posting Komentar