Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 23 November 2009

(status) Menikah

Dulu, setiap acara kumpul-kumpul adalah hal yang paling sering veni hindari. Kenapa?? karena dulu ada pertanyaan yang (kadang) menjadi sensitif dan malas untuk dijawab, yaitu tentang status pernikahan.

Entah kenapa, sering banget ditanya status, mungkin karena veni perempuan dan "cukup" berumur. Padahal kalau dipikir-pikir, menikah itu bukan seperti membalikkan telapak tangan, butuh perencanaan dan kesiapan khusus (jujur, kalau ditanya siap atau nggak, pasti akan selalu jawab "memaksakan diri untuk siap, karena kesiapan adalah hal yang harus dipaksakan"). Ada banyak versi jawaban veni kalau ditanya tentang status, diantaranya:

1. Kalau lagi "baik", jawab: semuanya kan terasa indah pada waktunya.

2. Kalau lagi "jutek", jawab: urus aja diri lo sendiri. (pfuih...jutek banget dah)

3. Kalau lagi "centil", jawab: punya kenalan/ sodara yang soleh, berpendidikan, ganteng dan mapan?? jangan lupa dikenalin ya?? hehehe **ngarep mode on

4. Kalau lagi "dewasa", jawab: mungkin Allah belum ngasih kepercayaan ke Veni untuk berumah tangga

5. Kalau lagi "iseng", jawab: liat aja cincin veni di tangan (sambil ngelus-ngelus perut seperti orang yang lagi hamil muda) *** hahaha, cara ini berhasil menggiring persepsi seolah-olah sudah menikah

Hayyah... sekarang pertanyaan tentang status sudah tidak terlalu sensitif lagi. Karena veni mencoba memahami kenapa orang bertanya tentang status pernikahan. Ada yang cuma iseng nanya, ada yang karena perhatian bahkan ada juga yang berniat untuk menjodohkan. Apa pun alasan mereka bertanya, veni bersyukur karena segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik buat veni.

0 komentar:

Posting Komentar