Sebelum saya jawab apa arti jodoh, saya akan mengutip pertanyaan dari teman saya "bagaimana jika seseorang perempuan sudah menjalin hubungan dengan orang lain dan ternyata jodohnya itu bukan orang tersebut, tapi orang lain yang berada di dekatnya." Lalu teman saya yang lain pun menjawab bahwa "jodoh" itu bukan takdir, tapi apa yang kamu usahakan. Apakah orang yang sudah menikah lalu bercerai itu dapat dikatakan tidak berjodoh? bukan... tapi mereka yang tidak mau mempertahankannya." Saya secara personal suka dengan pernyataan ini, karena bagaimanapun juga apa yang terjadi dalam hidup adalah pilihan, termasuk pernikahan dan perceraian. Bohong banget kalau ada yang bilang, "kita sudah tidak berjodoh lagi, maka perceraian adalah jalan keluarnya".
Teman saya yang lain pun menjawab bahwa "mungkin kamu pikir perempuan itu adalah yang baik bagimu tapi belum tentu baik di sisi Allah." Hmmph... pernyataan ini lebih dalam lagi artinya.
Dan saya pun setuju dengan semua pernyataan di atas. Saya tidak termasuk orang yang percaya dengan jodoh. Tapi saya termasuk orang yang percaya bahwa setiap hal di dunia ini selalu diciptakan berpasang-pasangan. Jadi bukan alasan bagi orang yang belum mendapat pasangan atau bingung mendapatkan pasangan apakah dia jodohku atau bukan. Just keep moving and let Allah do the rest.
Bagi sebagian orang kata-kata "jodoh" seringkali menjadi kambing hitam untuk suatu "perpisahan". Sehingga makna "jodoh" pun menjadi relatif. Dalam wacana "relationship" orang sering mengartikan jodoh sebagai adanya persamaan. Apakah sesederhana itu? Hmmph, pikiran saya meloncat ke belakang beberapa bulan yang lalu saat membahas topik tentang jodoh.
Jodoh bukanlah sesuatu yang kamu cari persamaannya dan jika kamu temukan banyak perbedaan maka itu bukan jodohmu.Setuju?? saya setuju. Sesuatu persamaan itu adalah sesuatu yang dapat dipersamakan, meskipun ada perbedaan yang sangat kontras. Dan sesuatu perbedaan adalah sesuatu yang dapat dibuat menjadi beda, meskipun itu identik. Jadi makna persamaan dan perbedaan itu pun menjadi bias, tergantung kepentingan/ tujuannya.
Kembali lagi ke masa lalu, teringat saat seseorang berkata .....
" Aku sadar, aku memang bukan yang terbaik. Aku juga bukan yang terburuk. Ku ingin kau memilih ku bukan karena aku yang terbaik. Karena saat kau menemukan orang yang lebih baik dari ku, kau akan mennyesal dan berpaling dari ku. Ku yakin juga kau tidak akan memilihku jika aku adalah yang terburuk. Pilihlah aku karena aku orang yang cukup baik, karena aku yakin aku memiliki sesuatu yang dapat kau pertimbangkan"Huhuhu... kata-kata itu sedikit gombal, tapi yang lebih mengena adalah kata-kata lanjutannya...
Aku tidak sempurna, karena itu aku juga memilih mu yang juga tidak sempurna untuk saling melengkapi, karena kita tidak akan pernah menjadi sempurna.Gubraks.... Jadi berpikir kembali, apakah jodoh membutuhkan kesempurnaan dan banyak persamaan?
Teman ku yang lain bilang bahwa "jodoh" adalah orang yang tepat di saat waktu yang tepat. Maka apa arti jodoh buatmu???